Manchester United Angkat Bicara Soal Paul Pogba Positif COVID-19

Manchester United angkat bicara mengenai salah satu pemainnya yang positif COVID-19, Paul Pogba. Mereka berharap bahwa sang pemain bisa pulih dengan cepat agar bisa bermain lagi dengan klub.

Dilansir oleh keterangan resmi dari klub, mereka menuliskan bahwa Semua yang berada diklub saat ini hanya bisa berdoa yang terbaik agar Pogba bisa dengan segera pulih dan sebuh menyambut musim yang baru.

Dengan keadaan tersebut, Pogba harus menjalani karantina setidaknya 10 hari, dengan demikian dirinya tidak akan bisa hadir saat Manchester United melakukan latihan pramusim pada Rabu, (02 September 2020).

Pogba juga termasuk dalam skuat timnas asal Prancis untuk ajang UEFA Nations League kontra Swedia pada 05 September dan Kroasi pada 08 Desember. Selain itu nama sang gelandang juga sudah dicoret oleh sang pelatih, Didier Deschamps.

Sampai saat ini masih belum bisa diketahui darimana asalnya Pogba bisa terjangkit Virus COVID-19. Dipertengahan bulan ini, dirinya telah menyelesaikan musim 2019 – 2020 dengan Manchester United.

Namun, berakhirnya musim tersebut, United juga tidak memperoleh trofi karena harus gagal saat berhadapan dengan Sevilla dibabak semifinal ajang Liga Europa. Sebelumnya, klub dengan julukan The Red Devils ini juga harsu terhenti dibabak empat besar ajang Liga Inggris dan Piala FA. Mereka harus finish diperingkat ketiga diajang Liga Inggris.

Musim ini Pogba sering mengalami cedera. Dirinya lebih banyak menghasilkan banyak waktu diruang medis untuk menyembuhkan masalah cedera dibagian engkelnya. Sampai sejauh ini, dirinya sudah berhasil bermain sebanyak 22 kali diseluruh ajang kompetisi dan hanya menorehkan 1 gol dan 4 assist.

Kinerja kerja dari Manchester United memang dalam keadaan yang kurang baik sehingga pada pertengahan musim ini juga muncul kabar miring yang menyatakan bahwa Pogba tidak betah di Old Trafford dan berniat untuk hengkang. Sang pemain masih memiliki masa bakti di United sampai 2021 dan United memiliki opsi untuk memperpanjangnya setahun lagi.

Namun, COVID-19 menguasai dunia dan memaksa klub harus lebih berhati-hati dalam hal pengeluaran dana untuk merekrut pemain baru. Dengan keadaan tersebut kemungkinan tidak ada klub yang tertarik untuk mendatangkannya.